MEDIA BIAKAN NEISSERIA GONORRHOE

Jumat, 20 Mei 2011

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Makalah ini dibuat pemakalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bakteri tentang Media Biakan Bakteri. Dalam tugas ini diharapkan pemakalah mampu menguasai media yang digunakan untuk membiakkan bakteri Neisseria gonorrhoe.
 Neisserriae Gonorrhoeae termasuk dalam spesies Neisseria. Neisseria merupakan cocci gram negatif yang biasanya berpasangan. Bakteri ini adalah patogen pada manusia dan biasanya ditemukan bergabung atau di dalam sel polimorfonuklear. Pada gonococci memiliki 70% DNA homolog, tidak memiliki kapsul polisakarida, memiliki plasmid. Gonococci paling baik tumbuh pada media yang mengandung substansi organik yang kompleks seperti darah yang dipanaskan, hemin, protein hewan dan dalam ruang udara yang mengandung 5% CO2. Gonococci hanya memfermentasi glukosa dan berbeda dari neisseriae lain. Gonococci biasanya menghasilkan koloni yang lebih kecil dibandingkan neisseria lain.
Gonococci menampakan beberapa tipe morfologi dari koloninya, tetapi hanya bakteri berpili yang tampak virulen. Gonococci memiliki gen yang jamak, namun hanya satu gen yang dimasukkan ke dalam daerah penampakan. Gonococci menghilangkan seluruh atau sebagian dari gen pilin yang lain. Mekanisme ini membuat gonococci dapat muncul dalam berbagai bentuk molekul pilin sepanjang waktu. Gonococci yang berbentuk koloni yang pekat (opaque) saja yang diisolasi dari manusia dengan gejala urethritis (peradangan uretra) dan dari kultur uterine cervical pada siklus pertengahan.
            Bahan yang digunakan pada pemeriksaan laboratorik untuk Gonococcus adalah berupa pus atau secret yang diambil dari urethra, mata, serviks, prostat, mukosa, rectum, mukosa tenggorokan dan kadang-kadang cairan dan darah bila ada gejala sistemik.
Pemeriksaan yang dilakukan :
1.      Pemeriksaan langsung dengan pengecatan gram
Dengan pengecatan ini Gonococcus akan tampak :
-          Bentuk seperti biji kopi
-          Tesusun berpasangan
-          Berwarna merah. 
2.      Kultur

BAB II
ISI / TINJAUAN PUSTAKA
PENGERTIAN MEDIA
          Media adalah pembenihan substrat atau dasar makanan untuk menumbuhkan dan membiakkan suatu mikroorganisme. Media yang baik bagi pemeliharaan mikroorganisme ialah yang mengandung unsure-unsur makanan yang diperlukan, dapat berupa garam-garam anorganik seperti protein, peptone, asam-asam amino dan vitamin-vitamin. Bahan-bahan makanan yang disediakan untuk menumbuhkan mikroorganisme disebut kultur media. Sedangkan mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang biak pada suatu kultur media disebut kultur.

Penggolongan media :
Secara garis besar dibedakan menjadi 2 yaitu :
Ø Media hidup
Ø Media buatan, yaitu media yang dibuat dari kumpulan zat-zat tertentu.
Media buatan di bagi menjadi 3,
1.    Berdasarkan susunan kimia
·        Media anorganik
·        Media organic
·        Media sintetik
·        Media non sintetic
2.    Berdasarkan konsistensi
·      Media cair / liquid
·      Media padat / solid
·      Media setengah padat / semi solid
3.    Berdasarkan fungsinya
·      Media diperkaya
·      Media selektif
·      Media penyubur
·      Media exclusive
·      Media identifikasi

      Media terdiri dari 3 macam bentuknya, yaitu : medium cairan, padatan, dan semisolid. Perbedaan ini disebabkan oleh ada tidaknya bahan pemadatan. Bahan pemadatan dapat berupa amilum, gelatin, selulosa, dan agar-agar. Agar-agar adalah media yang paling umum digunakan. Medium cairan tidak menggunakan bahan pemadat sedangkan medium padatan dan semisolid menggunakan bahan pemadat.
   
Fungsi Media
Media dapat berfungsi untuk membiakkan, mengasingkan dan meyimpan mikroorganisme dalam waktu yang lama di laboratorium. Media juga dapat berfungsi untuk mempelajari sifat-sifat koloni/pertumbuhan, sifat-sifat biokimiawi mikroorganisme. Selain itu dalam laboratorium mikrobiologi kedokteran dapat berfungsi untuk pembuatan antigen, toksin dan untuk pasasi kuman dengan tujuan perubahan virulensi dan lain-lain.
Syarat-syarat  media biakan kuman
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam membuat media adalah :
  1. Media harus mengandung semua unsur makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme.
  2. Media harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroorganisme.
  3. Media harus dalam keadaan steril sebelum ditanami mikroorganisme yang dimaksud, jadi tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme yang lain yang tidak diharapkan
4.    Tidak mengandung zat penghambat.
5.    Temperature / suhu sesuai.
Komposisi Media
Di Laboratorium mikrobiologi, untuk pekerjaan rutin biasanya dibuatkan media standar yang terdiri dari : kaldu, pepton, karbohidrat. Jika diperlukan media padat, dapat ditambahkan agar. Media standar ini disediakan untuk mempermudah macam-macam media yang dikehendaki sesuai dengan tujuannya. Misalnya membuat media agar miring, untuk membiakkan mikroorganisme, media agar darah untuk membiakkan kuman yang memerlukan darah, media agar dan lempeng, untuk melihat hemolisis dan lain-lain.
            Pada hakekatnya komposisi media yang baik adalah sesuai dengan kebutuhan mikroorganisme seperti pada habitat aslinya (kondisi alamiah). Oleh karena itu, jika ingin membiakkan mikroorganisme yang dapat hidup di usus manusia misalnya, maka harus menggunakan media tertentu yang dapat hidup diusus manusia misalnya, maka harus menggunakan media tertentu yang dilakukan dengan bermacam-macam media diperkaya, media selektif , dan media differensial. Sedangkan pengereman (inkubasi) media harus dilakukan pada suhu 370 C, yaitu suhu yang sesuai dengan tubuh manusia.
            Dewasa ini untuk keperluan penelitian maupun pekerjaan di laboratorium banyak dipermudah dengan adanya bermacam-macam media yang tersedia dalam bentuk serbuk kering. Serbuk kering ini sudah siap dipakai artinya tidak perlu lagi menentukan pH nya, sebab hal ini sudah dilakukan terlebih dahulu pada pembuatan serbuk. Sehingga untuk menyiapkan media cukup mengikuti aturan pakai yang dituliskan pada tabel. Misalnya sekian gram serbuk kering dilarutkan dalam sekian liter mililiter air suling, kemudian disterilkan.

MEDIA UNTUK NEISSERIA GONORRHOE
                                   
1.    MEDIA SELEKTIF
Media selektif (selective medium) adalah media yang ditambah zat kimia tertentu
yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu, misalnya media yang mengandung kristal violet pada kadar tertentu, dapat mencegah pertumbuhan bakteri gram positif tanpa mempengaruhi bakteri gram negatif. Media ini selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan.
Media selektif yang digunakan untuk kuman Neisseria gonorrhoe adalah THAYER MARTIN, bias juga dengan media Mueller-Hinton.
Komposisi  Thayer martin :
·         Vankomisin , media yang mampu menghambat pertumbuhan kuman bentuk coccus gram (+), meskipun beberapa organisme Gram-positif seperti Lactobacillus dan Pediococcus secara intrinsik tahan;
  • Colistin , yang ditambahkan untuk menghambat pertumbuhan kuman bentuk batan gram (-) , kecuali organisme Neisseria, meskipun beberapa organisme Gram-negatif lainnya seperti Legionella juga tahan;
  •  Nistatin , yang dapat membunuh sebagian jamur .
  • Kotri , yang menghambat organisme Gram-negatif, terutama mengerumuni proteus
koloni gonococci pada media diperkaya (misalnya Mueller-Hinton, modified Thayer-Martin) berbentuk cembung, berkilau, meninggi dan sifatnya mukoid berdiameter 1-5 mm. Koloni transparan atau pekat, tidak berpigmen dan tidak bersifat hemolitik.

2.      MEDIA TRANSPORT
Media transport adalah perbenihan yang digunakan untuk mengirim specimen dari satu tempat ke laboratorium.
Media transport yang digunakan untuk kuman Neisseria gonorrhoe adalah Carry and Blair
3.      MEDIA PENYUBUR
Adalah perbenihan yang digunakan untuk memperbanyak bakteri baik yang ada didalam spesimen.
Media penyubur yang digunakan untuk kuman Neisseria gonorrhoe adalah KPD

4.      MEDIA IDENTIFIKASI
Adalah perbenihan yang hanya dapat ditumbuhi segolongan bakteri saja, sedangkan bakteri lain nya tidak tumbuh dan dapat dibedakan koloni spesies satu dengan yang lainnya.
Media identifikasi yang digunakan untuk kuman Neisseria gonorrhoe adalah BAP atau media Agar coklat.
Dapat jg menggunakan media gula-gula CTA (Cystine-tryptic digest agar), hasilnya seperti pada tabel berikut :
Spesies Kuman
Pembentukan Asam dari
Pertumbuhan pada natrium agar, pada 35ᵒC
Glukosa
Maltose
Sukrosa
N.meningitis (meningococcus)
+
+
-
-
N.gonorrhoeae (Gonococcus)
+
-
-
-
N.catarrhalis (Branhamella)
-
-
-
+
N.sisca
+
+
+
+

0 komentar:

Posting Komentar